HaditsArbain Ke 41 Tentang Menundukkan Hawa Nafsu Dalam hal semacam in dianjurkan untuk mengadukannya kepada penguasa, jika yang bersangkutan tidak khawatir terjadi bahaya.

Hadits Arbain Ke 36 โ€“ Hadits Tentang Tolong Menolong merupakan kajian Islam ilmiah yang disampaikan oleh Ustadz Anas Burhanuddin, dalam pembahasan Al-Arbaโ€™in An-Nawawiyah ุงู„ุฃุฑุจุนูˆู† ุงู„ู†ูˆูˆูŠุฉ atau kitab Hadits Arbain Nawawi Karya Imam Nawawi Rahimahullahu Taโ€™ala. Kajian ini disampaikan pada Selasa, 20 Rabiul Awal 1443 H / 26 Oktober 2021 M. Status Program Kajian Kitab Hadits Arbain Nawawi Status program kajian Hadits Arbain Nawawi AKTIF. Mari simak program kajian ilmiah ini di Radio Rodja 756AM dan Rodja TV setiap Selasa sore pekan ke-2 dan pekan ke-4, pukul 1630 - 1800 WIB. Download juga kajian sebelumnya Hadits Arbain Ke 35 โ€“ Semua Muslim Bersaudara Kajian Hadits Arbain Ke 36 โ€“ Hadits Tentang Tolong Menolong ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ูุŒ ุนูŽู†ู ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูู‘ ๏ทบ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู…ูŽู†ู’ ู†ูŽููŽู‘ุณูŽ ุนูŽู†ู’ ู…ูุคู’ู…ูู†ู ูƒูุฑู’ุจูŽุฉู‹ ู…ูู†ู’ ูƒูุฑูŽุจู ุงู„ุฏูู‘ู†ู’ูŠูŽุงุŒ ู†ูŽููŽู‘ุณูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู†ู‡ู ูƒูุฑู’ุจูŽุฉู‹ ู…ูู†ู’ ูƒูุฑูŽุจู ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉู. ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุณูŽู‘ุฑูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูุนู’ุณูุฑูุŒ ูŠูŽุณูŽู‘ุฑูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูููŠ ุงู„ุฏูู‘ู†ู’ูŠูŽุง ูˆูŽุงู„ุขุฎูุฑูŽุฉู. ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุณูŽุชูŽุฑูŽ ู…ูุณู’ู„ูู…ุงู‹ ุณูŽุชูŽุฑูŽู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ูููŠ ุงู„ุฏูู‘ู†ู’ูŠูŽุง ูˆูŽุงู„ุขุฎูุฑูŽุฉู. ูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ููŠ ุนูŽูˆู’ู†ู ุงู„ุนูŽุจู’ุฏู ู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ุนูŽุจู’ุฏู ูููŠ ุนูŽูˆู’ู†ู ุฃูŽุฎููŠู’ู‡ู. ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุณูŽู„ูŽูƒูŽ ุทูŽุฑููŠู’ู‚ุงู‹ ูŠูŽู„ู’ุชูŽู…ูุณู ูููŠู’ู‡ู ุนูู„ู’ู…ุงู‹ ุณูŽู‡ูŽู‘ู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู ู„ูŽู‡ู ุจูู‡ู ุทูŽุฑููŠู’ู‚ุงู‹ ุฅูู„ูŽู‰ ุงู„ุฌูŽู†ูŽู‘ุฉู. ูˆูŽู…ูŽุง ุงุฌู’ุชูŽู…ูŽุนูŽ ู‚ูŽูˆู’ู…ูŒ ูููŠ ุจูŽูŠู’ุชู ู…ูู†ู’ ุจููŠููˆู’ุชู ุงู„ู„ู‡ู ูŠูŽุชู’ู„ููˆู’ู†ูŽ ูƒูุชูŽุงุจูŽ ุงู„ู„ู‡ู ูˆูŽูŠูŽุชูŽุฏูŽุงุฑูŽุณููˆู’ู†ูŽู‡ู ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ู’ ุฅูู„ูŽู‘ุง ู†ูŽุฒูŽู„ูŽุชู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู ุงู„ุณูŽู‘ูƒููŠู’ู†ูŽุฉูุŒ ูˆูŽุบูŽุดููŠูŽุชู’ู‡ูู…ู ุงู„ุฑูŽู‘ุญู’ู…ูŽุฉูุŒ ูˆูŽุญูŽููŽู‘ุชู’ู‡ูู…ู ุงู„ู’ู…ูŽู„ูŽุงุฆููƒูŽุฉูุŒ ูˆูŽุฐูŽูƒูŽุฑูŽู‡ูู…ู ุงู„ู„ู‡ู ูููŠู’ู…ูŽู†ู’ ุนูู†ู’ุฏูŽู‡ูุŒ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุจูŽุทูŽู‘ุฃูŽ ุจูู‡ู ุนูŽู…ูŽู„ูู‡ู ู„ูŽู…ู’ ูŠูุณู’ุฑูุนู’ ุจู‡ู ู†ูŽุณูŽุจูู‡ูยป ุฑูŽูˆูŽุงู‡ู ู…ูุณู’ู„ูู…ูŒ ุจูู‡ูŽุฐูŽุง ุงู„ู„ูŽู‘ูู’ุธู. Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, dari Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam, bahwasanya beliau bersabda โ€œBarangsiapa yang meringankan kesulitan besar seorang muslim di dunia, maka Allah akan meringankan kesulitan besarnya pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang memudahkan orang yang kesulitan, maka Allah Subhanahu wa Taโ€™ala akan memudahkan untuknya kesulitan pada hari kiamat. Barangsiapa yang memudahkan orang yang sedang kesulitan, maka Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan di akhirat. Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah Subhanahu wa Taโ€™ala akan menutup aibnya di dunia dan di akhirat, dan Allah Subhanahu wa Taโ€™ala menolong seorang hamba selagi hamba tersebut menolong saudaranya. Barangsiapa yang menempuh jalan untuk menuntut ilmu, maka Allah akan memudahkan baginya jalan menuju surga. Dan tidaklah suatu kaum berkumpul di satu rumah di antara rumah-rumah Allah masjid, mereka membaca Al-Qurโ€™an di situ, saling mudzakarah di antara mereka tentang ayat-ayat itu, kecuali rahmat akan memenuhi majelis mereka, para malaikat akan mengiringi mereka, dan Allah Subhanahu wa Taโ€™ala akan memuji mereka di antara para malaikat yang ada disisiNya. Dan barangsiapa yang tertinggal karena amalannya, maka dia tidak bisa mengejar dengan nasabnya.โ€ HR. Muslim Hadits ini senada dengan hadits Ibnu Umar yang diriwayatkan dalam Bukhari dan Muslim, dari Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam bahwasanya beliau bersabda ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ู ุฃุฎููˆ ุงู„ู…ูุณู’ู„ูู…ูุŒ ู„ุง ูŠูŽุธู’ู„ูู…ูู‡ู ูˆู„ุง ูŠูุณู’ู„ูู…ูู‡ูุŒ ู…ูŽู† ูƒุงู†ูŽ ููŠ ุญุงุฌูŽุฉู ุฃุฎููŠู‡ู ูƒุงู†ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ููŠ ุญุงุฌูŽุชูู‡ูุŒ ูˆู…ูŽู† ููŽุฑู‘ูŽุฌูŽ ุนู† ู…ูุณู’ู„ูู…ู ูƒูุฑู’ุจูŽุฉู‹ุŒ ููŽุฑู‘ูŽุฌูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนู†ู’ู‡ ุจู‡ุง ูƒูุฑู’ุจูŽุฉู‹ ู…ูู† ูƒูุฑูŽุจู ูŠูŽูˆู…ู ุงู„ู‚ููŠุงู…ูŽุฉูุŒ ูˆู…ูŽู† ุณูŽุชูŽุฑูŽ ู…ูุณู’ู„ูู…ู‹ุง ุณูŽุชูŽุฑูŽู‡ู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ูŠูŽูˆู…ูŽ ุงู„ู‚ููŠุงู…ูŽุฉู โ€œSeorang muslim itu saudara untuk muslim yang lain, jangan dia mendzaliminya, jangan juga menyerahkannya kepada musuh. Barangsiapa yang memenuhi hajat seorang saudaranya, Allah akan penuhi hajatnya. Barangsiapa yang ia melepaskan kesulitan seorang muslim, maka Allah akan melepaskan kesulitannya pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya pada hari kiamat.โ€ HR. Bukhari dan Muslim Mengangkat Kesulitan Orang Lain Menit ke-834 Kurbah adalah kesulitan yang sangat luar biasa, posisi terjepit. Tentunya ketika sedang menghadapi kondisi seperti itu kita sangat butuh bantuan orang lain. Kondisi terjepit ini diumpamakan seperti orang yang sedang tercekik. Maka kalau orang yang mencekiknya memberikan kesempatan untuk bernafas dinamakan tanfis ุชู†ููŠุณ atau memberikan nafas. Oleh karena itu barangsiapa yang memberi nafas meringankan kesulitan besar seorang muslim, maka Allah akan meringankan kesulitan besarnya pada hari kiamat kelak. Ini adalah contoh dari kaidah ุงู„ุฌุฒุงุก ู…ู† ุฌู†ุณ ุงู„ุนู…ู„ โ€œPahala itu sejenis dengan amalannya.โ€ Di sini, orang yang meringankan kesulitan orang lain dijanjikan akan mendapatkan kemudahan ketika menghadapi kesulitan pada hari kiamat. Saat orang menghadapi kesulitan, maka kita dituntut untuk membantunya dengan satu dari dua hal; yang pertama yaitu dengan meringankan kesulitan itu, yang kedua dengan menghilangkan semua kesulitan itu. Kalau kita bisa mengangkat kesulitan itu dengan paripurna, maka itu yang terbaik. Tapi kalau tidak bisa maka kita berusaha untuk meringankan kesulitan orang tersebut. Yang pertama, meringankan kesulitan disebutkan oleh hadits Abu Hurairah yang sedang kita bahas ini. Sedangkan yang mengangkat kesulitan secara tuntas, ini disebutkan dalam hadits Ibnu Umar ูˆู…ูŽู† ููŽุฑู‘ูŽุฌูŽ ุนู† ู…ูุณู’ู„ูู…ู ูƒูุฑู’ุจูŽุฉู‹ุŒ ููŽุฑู‘ูŽุฌูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนู†ู’ู‡ ุจู‡ุง ูƒูุฑู’ุจูŽุฉู‹ ู…ูู† ูƒูุฑูŽุจู ูŠูŽูˆู…ู ุงู„ู‚ููŠุงู…ูŽุฉู โ€œBarangsiapa yang mengangkat kesulitan seorang muslim, maka Allah akan mengangkat kesulitannya pada hari kiamat kelak.โ€ HR. Bukhari dan Muslim Memudahkan Urusan Orang Lain Menit ke-1431 Selanjutnya Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu meriwayatkan โ€œDan barangsiapa yang memudahkan urusan orang yang sedang kesulitan, maka Allah akan memudahkan urusannya di dunia dan di akhirat.โ€ Amalan yang dilakukan adalah memudahkan orang yang sedang susah, pahala yang diraih adalah dimudahkan urusannya di dunia dan di akhirat. Sementara kita mengetahui bahwasanya urusan akhirat adalah urusan yang berat. Hari kiamat disebut sebagai ูŠูˆู… ุนุณูŠุฑ hari yang sulit. Maka pada hari kiamat kelak kita membutuhkan bantuan dari Allah Subhanahu wa Taโ€™ala. Kalau kita ingin kesulitan kita di akhirat dimudahkan oleh Allah Subhanahu wa Taโ€™ala, maka hendaknya kita banyak-banyak membantu urusan orang lain, memudahkan urusan mereka sebagaimana dianjurkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam. Memudahkan/membantu urusan orang yang sedang kesulitan ini bentuknya bisa bermacam-macam. Salah satu contohnya adalah dengan memberikan tempo yang lebih panjang bagi mereka untuk membayar utang yang kita berikan. Sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Taโ€™ala ูˆูŽุฅูู† ูƒูŽุงู†ูŽ ุฐููˆ ุนูุณู’ุฑูŽุฉู ููŽู†ูŽุธูุฑูŽุฉูŒ ุฅูู„ูŽู‰ูฐ ู…ูŽูŠู’ุณูŽุฑูŽุฉูโ€ฆ โ€œDan jika si peminjam uang adalah orang yang memiliki kesulitan, maka hendaklah si pemberi pinjaman memberikan tambahan tempo sampai si peminjam lepas dari kesulitannyaโ€ฆโ€ QS. Al-Baqarah[2] 280 Bisa juga dengan memaafkannya dengan menggugurkan tanggungan dia baik sebagian atau seluruhnya. Ini juga adalah salah satu contoh memberikan kemudahan kepada orang yang sedang kesulitan. Atau bisa juga dengan memberikan bantuan kepada orang tersebut berupa makanan, pakaian, atau barang yang bisa membuat dia terlepas dari kesulitan yang sedang dihadapi. Dan perintah untuk memberikan kemudahan kepada orang lain ini juga dianjurkan oleh Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam dalam sebuah hadits ูƒูŽุงู†ูŽ ุชูŽุงุฌูุฑูŒ ูŠูุฏูŽุงูŠูู†ู ุงู„ู†ู‘ูŽุงุณูŽ ููŽุฅูุฐูŽุง ุฑูŽุฃูŽู‰ ู…ูุนู’ุณูุฑู‹ุง ู‚ูŽุงู„ูŽ ู„ูููุชู’ูŠูŽุงู†ูู‡ู ุชูŽุฌูŽุงูˆูŽุฒููˆุง ุนูŽู†ู’ู‡ู ู„ูŽุนูŽู„ู‘ูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ูŽ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุชูŽุฌูŽุงูˆูŽุฒูŽ ุนูŽู†ู‘ูŽุง ููŽุชูŽุฌูŽุงูˆูŽุฒูŽ ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ู โ€œDahulu ada seorang pedagang yang biasa memberikan pinjaman kepada orang-orang fakir. Dan jika ada orang yang kesulitan untuk membayar, maka dia mengatakan kepada anak-anaknya Maafkanlah mereka gugurkanlah kewajiban utang mereka, barangkali dengan begitu Allah Subhanahu wa Taโ€™ala memaafkan dan mengampuni kita.โ€™ Maka Allah Subhanahu wa Taโ€™ala mengampuni pedagang yang baik ini.โ€ HR. Bukhari dan Muslim Ini menunjukkan bahwasanya berbuat baik kepada orang lain bisa menjadi penggugur dosa-dosa kita. Kita semuanya memiliki banyak dosa dan kita semuanya harus memiliki sebab-sebab dan amalan-amalan yang bisa menggugurkan dosa-dosa, salah satunya adalah dengan membantu/memudahkan orang yang sedang kesulitan. Menit ke-2206 Potongan hadits yang ketiga adalah sabda Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam โ€œBarangsiapa yang menutup aib seorang muslim, maka Allah akan menutup aibnya di dunia dan di akhirat.โ€ Kita semuanya punya aib, kita semuanya punya dosa-dosa yang kita tidak ingin orang lain mengetahuinya. Kalau kita adalah orang yang khawatir aib kita terbongkar, maka salah satu kiatnya adalah dengan menutup aib orang lain. karena Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam menjanjikan โ€œbarangsiapa yang menutupi orang lain, maka Allah akan menutup aib kita.โ€ Hadits ini diperkuat oleh hadits Abu Barzah, bahwasanya Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda ูŠูŽุง ู…ูŽุนู’ุดูŽุฑูŽ ู…ูŽู†ู’ ุขู…ูŽู†ูŽ ุจูู„ูุณูŽุงู†ูู‡ู ูˆูŽู„ูŽู…ู’ ูŠูŽุฏู’ุฎูู„ู ุงู„ุฅููŠู…ูŽุงู†ู ู‚ูŽู„ู’ุจูŽู‡ู ู„ุงูŽ ุชูŽุบู’ุชูŽุงุจููˆุง ุงู„ู’ู…ูุณู’ู„ูู…ููŠู†ูŽ ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽุชู‘ูŽุจูุนููˆุง ุนูŽูˆู’ุฑูŽุงุชูู‡ูู…ู’ ููŽุฅูู†ู‘ูŽู‡ู ู…ูŽู†ู ุงุชู‘ูŽุจูŽุนูŽ ุนูŽูˆู’ุฑูŽุงุชูู‡ูู…ู’ ูŠูŽุชู‘ูŽุจูุนู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽูˆู’ุฑูŽุชูŽู‡ู ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุชู‘ูŽุจูุนู ุงู„ู„ู‘ูŽู‡ู ุนูŽูˆู’ุฑูŽุชูŽู‡ู ูŠูŽูู’ุถูŽุญู’ู‡ู ูููŠ ุจูŽูŠู’ุชูู‡ู โ€œWahai sekalian orang yang telah beriman dengan lisannya namun iman belum masuk ke hatinya, jangan kalian mengghibah orang-orang Islam, dan jangan kalian cari-cari kesalahan mereka. Karena barangsiapa yang mencari-cari kesalahan orang-orang Islam, maka Allah akan mencari-cari kesalahan-kesalahannya. Dan barangsiapa yang Allah cari-cari kesalahannya, maka Allah akan bongkar kesalahan-kesalahan itu di rumahnya sendiri.โ€ HR. Ahmad, Abu Dawud dan Tirmidzi Ini adalah sebuah ancaman yang menakutkan bagi mereka yang suka membongkar aib orang lain dan mencari-cari kesalahan mereka. Kalau kita melakukan hal itu, maka Allah yang akan membongkar aib dan kesalahan kita. Sebaliknya, kalau kita menutup aib orang lain, maka Allah yang akan mengamankan aib-aib kita dan menutupnya dari orang lain baik di dunia maupun di akhirat. Ibnu Rajab Al-Hambali meriwayatkan dari sebagian ulama Salaf, bahwasanya mereka mengatakan โ€œKami telah mendapati orang-orang yang tidak memiliki aib, tapi mereka suka menyebar aib orang lain. Maka kemudian setelah itu orang-orang menyebutkan aib mereka. Sebaliknya, kami mendapati orang-orang yang punya banyak aib, tapi mereka diam dan tidak mau membongkar aib orang lain. Maka aib mereka dilupakan oleh manusia.โ€ Menolong Orang Lain Menit ke-2737 Potongan hadits yang keempat, โ€œAllah Subhanahu wa Taโ€™ala akan menolong seorang hamba selagi dia menolong hamba yang lain.โ€ Ini senada dengan hadits Ibnu Umar, Rasulullah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda ู…ูŽู†ู’ ูƒูŽุงู†ูŽ ูููŠ ุญูŽุงุฌูŽุฉู ุฃูŽุฎููŠู‡ู ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ูููŠ ุญูŽุงุฌูŽุชูู‡ู โ€œBarangsiapa yang memenuhi hajat seorang muslim, maka Allah akan memenuhi hajatnya.โ€ HR. Bukhari dan Muslim Sebagian salafush shalih mensyaratkan kepada teman seperjalanan dengan mengatakan โ€œAku mau safar denganmu tapi dengan syarat aku yang menjadi pelayanmu.โ€ MasyaAllah ini adalah sebuah teladan agung yang dilakukan oleh generasi awal umat Islam. Ini semuanya terinspirasi dari sabda Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi wa Sallam ูˆูŽุงู„ู„ู‡ู ูููŠู’ ุนูŽูˆู’ู†ู ุงู„ู’ุนูŽุจู’ุฏู ู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุจู’ุฏู ูููŠ ุนูŽูˆู’ู†ู ุฃูŽุฎููŠู’ู‡ู โ€œAllah akan memenuhi hajat seorang hamba selagi orang tersebut memenuhi hajat orang lain.โ€ Sehingga para ulama kita menyimpulkan bahwasanya ibadah sosial seperti membantu orang lain, memenuhi hajat mereka, ini adalah amal shalih yang mereka pandang lebih utama dari iโ€™tikaf, lebih utama daripada haji, umroh dan shalat. Karenanya para ulama membuat sebuah kaidah fiqih ุงู„ุฎูŠุฑ ุงู„ู…ุชุนุฏูŠ ุงูุถู„ ู…ู† ุงู„ู‚ุงุตุฑ โ€œKebaikan yang manfaatnya menular kepada orang lain, itu lebih utama daripada kebaikan yang manfaatnya hanya untuk diri kita sendiri.โ€ Bagaimana penjelasan selanjutnya? Mari download mp3 kajian dan simak kajian yang penuh manfaat ini. Download mp3 Kajian Hadits Arbain Ke 36 โ€“ Hadits Tentang Tolong Menolong Podcast Play in new window DownloadSubscribe RSS Mari raih pahala dan kebaikan dengan membagikan tautan ceramah agama โ€œHadits Arbain Ke 36 โ€“ Hadits Tentang Tolong Menolongโ€ ini ke jejaring sosial yang Anda miliki seperti Facebook, Twitter dan yang lainnya. Semoga menjadi pembuka pintu kebaikan bagi kita semua. Barakallahu fiikum. Dapatkan informasi dari Radio Rodja 756 AM, melalui Telegram Dapatkan informasi dari Rodja TV, melalui Facebook

Merekaitulah yang akan menjadi penghuni neraka untuk selama-lamanya. Keterangan mengenai QS. Al-Aโ€™raf. Surat Al A'raaf yang berjumlah 206 ayat termasuk golongan

Tafsir Al Qurโ€™an dan Sunnah โ€“ Hadits merupakan pedoman kita dalam beragama setelah Al-Qurโ€™an dan juga ijmaโ€™. Hadits sendiri adalah perkataan, perbuatan atau ketetapan Nabi yang selalu dijadikan pedoman kita dalam berbagai ketetapan serta menyelesaikan segala permasalahan yang ada. Salah satu Hadits yang dijadikan pedoman adalah Hadits Arbain Nawawi, pada kesempatan kali ini sobat Cahayaislam kita akan mengupas lebih lengkap mengenai Hadist ke 36. Imam Nawawi berkata bahwa โ€œini adalah hadits yang sangat penting. Ia memuat berbagai ilmu, berbagai kaidah dan berbagai adab.โ€ Ibnu Alan menambahkan โ€œJuga mencakup berbagai fadlail keutamaan, manfaat dan hukum. Simak lebih lengkapnya ya sobat Cahayaislam. ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ู ุนูŽู†ู’ ุงู„ู†ูŽู‘ุจููŠูู‘ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆ ุณู„ู… ู‚ูŽุงู„ูŽ โ€œู…ูŽู†ู’ ู†ูŽููŽู‘ุณูŽ ุนูŽู†ู’ ู…ูุคู’ู…ูู†ู ูƒูุฑู’ุจูŽุฉู‹ ู…ูู†ู’ ูƒูุฑูŽุจู ุงู„ุฏูู‘ู†ู’ูŠูŽุง ู†ูŽููŽู‘ุณูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ู ูƒูุฑู’ุจูŽุฉู‹ ู…ูู†ู’ ูƒูุฑูŽุจู ูŠูŽูˆู’ู…ู ุงู„ู’ู‚ููŠูŽุงู…ูŽุฉูุŒ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ูŠูŽุณูŽู‘ุฑูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ู…ูุนู’ุณูุฑูุŒ ูŠูŽุณูŽู‘ุฑูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ู ูููŠ ุงู„ุฏูู‘ู†ู’ูŠูŽุง ูˆูŽุงู„ู’ุขุฎูุฑูŽุฉูุŒ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุณูŽุชูŽุฑูŽ ู…ูุณู’ู„ูู…ุง ุณูŽุชูŽุฑูŽู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ูููŠ ุงู„ุฏูู‘ู†ู’ูŠูŽุง ูˆูŽุงู„ู’ุขุฎูุฑูŽุฉู ุŒ ูˆูŽุงูŽู„ู„ูŽู‘ู‡ู ูููŠ ุนูŽูˆู’ู†ู ุงู„ู’ุนูŽุจู’ุฏู ู…ูŽุง ูƒูŽุงู†ูŽ ุงู„ู’ุนูŽุจู’ุฏู ูููŠ ุนูŽูˆู’ู†ู ุฃูŽุฎููŠู‡ูุŒ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุณูŽู„ูŽูƒูŽ ุทูŽุฑููŠู‚ู‹ุง ูŠูŽู„ู’ุชูŽู…ูุณู ูููŠู‡ู ุนูู„ู’ู…ู‹ุง ุณูŽู‡ูŽู‘ู„ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ู„ูŽู‡ู ุจูู‡ู ุทูŽุฑููŠู‚ู‹ุง ุฅู„ูŽู‰ ุงู„ู’ุฌูŽู†ูŽู‘ุฉูุŒ ูˆูŽู…ูŽุง ุงุฌู’ุชูŽู…ูŽุนูŽ ู‚ูŽูˆู’ู…ูŒ ูููŠ ุจูŽูŠู’ุชู ู…ูู†ู’ ุจููŠููˆุชู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ูŠูŽุชู’ู„ููˆู†ูŽ ูƒูุชูŽุงุจูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูุŒ ูˆูŽูŠูŽุชูŽุฏูŽุงุฑูŽุณููˆู†ูŽู‡ู ูููŠู…ูŽุง ุจูŽูŠู’ู†ูŽู‡ูู…ู’ุ› ุฅู„ูŽู‘ุง ู†ูŽุฒูŽู„ูŽุชู’ ุนูŽู„ูŽูŠู’ู‡ูู…ู’ ุงู„ุณูŽู‘ูƒููŠู†ูŽุฉูุŒ ูˆูŽุบูŽุดููŠูŽุชู’ู‡ูู…ู’ ุงู„ุฑูŽู‘ุญู’ู…ูŽุฉูุŒ ูˆูŽ ุญูŽููŽู‘ุชู‡ูู…ู ุงู„ู…ูŽู„ุงูŽุฆููƒูŽุฉุŒ ูˆูŽุฐูŽูƒูŽุฑูŽู‡ูู…ู’ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ูููŠู…ูŽู†ู’ ุนูู†ู’ุฏูŽู‡ูุŒ ูˆูŽู…ูŽู†ู’ ุฃูŽุจูŽุทู’ุฃูŽ ุจูู‡ู ุนูŽู…ูŽู„ูู‡ู ู„ูŽู…ู’ ูŠูุณู’ุฑูุนู’ ุจูู‡ู ู†ูŽุณูŽุจูู‡ูโ€ Seperti yang telah disinggung tadi, bahwa hadits ini sangat penting dan memiliki banyak ilmu didalamnya, adapun beberapa kandungan hadits Arbain Nawawi adalah sebagai berikut. Sesama muslim ibarat satu tubuh Kandungan yang pertama mengajarkan bahwa setiap orang muslim ibarat satu tubuh. Maksutnya adalah setiap individu dalam masyarakat Islam, diibaratkan sebagai satu tubuh. Apabila satu merasakan bahagia atau kesedihan, semua juga merasakan bahagia atau kesedihan. Saling membantu dalam masalah Setiap manusia didunia ini akan menghadapi berbagai masalah, termasuk dengan orang muslim. Oleh karena itu setiap muslim dituntut untuk saling membantu sesama, adapun cara yang dapat dilakukan adalah sebagai berikut. โ€“ Menolong sesama muslim dari kedhaliman. Tubuh yang sakit akibat kedhaliman harus kita tolong, terlebih lagi perbuatan dhalim yang diterima saudara kita dikarenakan komitmennya terhadap agama Islam. Perbuatan dhalim dapat dilakukan dengan cara lisan ataupun perbuatan. Walaupun dalam bentuk lisan, kita harus tetap membantu saudara kita sesama muslim dalam keadaan dan kondisi apapun. โ€“ Apabila sesama muslim ditahan oleh musuh, kita harus bersegera membebaskannya. Agar saudara kita selamat dan tidak digoyahkan keimanannya oleh musuh. โ€“ Kebutuhan keuangan setiap orang memang tidak dapat diprediksi terus menerus, saling tolong menolongpun menjadi bagian penting. Memberikan hutang pada sesama muslim apabila diperlukan sebaiknya dilakukan. Banyak ulama mengatakan bahwa memberi hutang pada sesama muslim mempunyai pahala yang lebih banyak dibandingkan bersedekah. Berlomba dalam amal sholih Memperbanyak amal sholeh sangat penting bagi kaum muslim, inilah mengapa kaum muslim sebaiknya berlomba โ€“ lomba dalam kebaikan. Hal ini juga tertuang pada hadits Arbaโ€™in Nawawi. Selain memperbanyak pahala sebagai bekal di akhirat kelak, banyaknya pahala juga akan menghindarkan kita dari hari kiamat yang amat pedih. Memberikan bantuan ekonomi Kandungan hadits Arbaโ€™in Nawawi ke 36 selanjutnya adalah memberikan bantuan ekonomi. Dalam perjalanan hidup setiap orang, melalui jalanan terjal berbatu akan selalu ada dikehidupan siapapun. Namun kerikil tajam ini berbeda โ€“ beda, ada permasalahan dari ekonomi, sosial dan masih banyak lagi. Kebanyakan masalah ekonomi menjadi masalah yang sering ditemukan, dan meringankan beban mereka inilah pahala akan diberikan oleh Allah. Caranya dengan memberikan masa tenggang waktu pembayaran atau membutuhkan sebagian atau seluruh hutang. Menutup aib Hal yang menjadi kandungan hadits ke 36 selanjutnya adalah menutupi aib sesama muslim. Perlu ditekankan sekali lagi bahwasanya semua individu muslim diibaratkan satu tubuh. Menutupi air sesama muslim menjadi sangat wajib bagi kita. Menggosip memang hal yang sangat menyenangkan, terlebih lagi kaum wanita. Sebagai muslim sejati, kita sebaiknya merahasiakan bahkan menutupi aib seorang muslim. Itulah 5 kandung yang terdapat pada hadits Arbaโ€™in Nawawi yang dapat dijadikan pedoman pada setiap masalah. Sebagai seorang muslim yang beriman dan bertaqwa, kita sebaiknya mengamalkan kandungan pada hadits tersebut. Hadits ke 36 ini memang mempunyai banyak ilmu didalamnya yang sangat bermanfaat bagi semua umat muslim.

HaditsArbain (40-an) Karya Imam Nawawi. + Terjemah dan Penjelasan. Hadits Ke-23: Bersuci Sebagian Dari Iman & Perumpamaan Serta Balasan Amal Shalih. Hadits Ke-36: Keutamaan Akhlak dan Ilmu. ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ูุŒ ุนูŽู†ู ุงู„ู†ู‘ูŽุจููŠู‘ู ๏ทบ ู‚ูŽุงู„ูŽ: ยซู…ูŽู†ู’

Baca pembahasan sebelumnya Hadits Arbain 34 Mengubah Kemungkaran Setiap muslim itu bersaudara. Ada hak-hak yang mesti dijalankan dengan baik sesama saudara muslim seperti tidak hasad, tidak saling benci, tidak saling merendahkan, dan lainnya. Hadits Al-Arbain An-Nawawiyah 35 ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ู‡ูุฑูŽูŠู’ุฑูŽุฉูŽ ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ูุŒ ู‚ูŽุงู„ูŽ ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู„ู ุงู„ู„ู‡ู ๏ทบ ู„ุงูŽ ุชูŽุญูŽุงุณูŽุฏููˆุงุŒ ูˆูŽู„ุงูŽุชูŽู†ูŽุงุฌูŽุดููˆุงุŒ ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽุจูŽุงุบูŽุถููˆุงุŒ ูˆูŽู„ุงูŽ ุชูŽุฏูŽุงุจูŽุฑููˆุงุŒ ูˆูŽู„ุงูŽ ูŠูŽุจูุนู’ ุจูŽุนู’ุถููƒูู…ู’ ุนูŽู„ูŽู‰ ุจูŽูŠู’ุนู ุจูŽุนู’ุถูุŒ ูˆูŽูƒููˆู’ู†ููˆุง ุนูุจูŽุงุฏูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุฅูุฎูˆูŽุงู†ุงู‹. ุงู„ู…ูุณู’ู„ูู…ู ุฃูŽุฎููˆ ุงู„ู…ูุณู’ู„ูู…ูุŒ ู„ุงูŽ ูŠูŽุธู’ู„ูู…ูู‡ูุŒ ูˆูŽู„ุงูŽ ูŠูŽุฎุฐูู„ูู‡ูุŒ ูˆูŽู„ูŽุง ูŠูŽูƒู’ุฐูุจูู‡ูุŒ ูˆูŽู„ูŽุงูŠูŽุญู’ู‚ูุฑูู‡ู. ุงู„ุชูŽู‘ู‚ู’ูˆูŽู‰ ู‡ูŽุงู‡ูู†ูŽุง -ูˆูŽูŠูุดููŠู’ุฑู ุฅูู„ูŽู‰ ุตูŽุฏู’ุฑูู‡ู ุซูŽู„ุงูŽุซูŽ ู…ูŽุฑูŽู‘ุงุชู- ุจูุญูŽุณู’ุจู ุงู…ู’ุฑูู‰ุกู ู…ูู†ูŽ ุงู„ุดูŽู‘ุฑูู‘ ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽุญู’ู‚ูุฑูŽ ุฃูŽุฎูŽุงู‡ู ุงู„ู…ูุณู’ู„ูู…ูŽ. ูƒูู„ูู‘ ุงู„ู…ูุณู’ู„ูู…ู ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู…ูุณู’ู„ูู…ู ุญูŽุฑูŽุงู…ูŒ ุฏูŽู…ูู‡ู ูˆูŽู…ูŽุงู„ูู‡ู ูˆูŽุนูุฑู’ุถูู‡ูยป ุฑูŽูˆูŽุงู‡ู ู…ูุณู’ู„ูู…ูŒ. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, ia berkata, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, โ€œJanganlah kalian saling mendengki, janganlah saling tanajusy menyakiti dalam jual beli, janganlah saling benci, janganlah saling membelakangi mendiamkan, dan janganlah menjual di atas jualan saudaranya. Jadilah hamba Allah yang bersaudara. Seorang muslim adalah saudara untuk muslim lainnya. Karenanya, ia tidak boleh berbuat zalim, menelantarkan, berdusta, dan menghina yang lain. Takwa itu di siniโ€“beliau memberi isyarat ke dadanya tiga kaliโ€“. Cukuplah seseorang berdosa jika ia menghina saudaranya yang muslim. Setiap muslim atas muslim lainnya itu haram darahnya, hartanya, dan kehormatannya.โ€™โ€ HR. Muslim [HR. Muslim no. 2564] Keterangan hadits โ€“ Hasad menurut Ibnu Taimiyah adalah, ุงู„ู’ุญูŽุณูŽุฏูŽ ู‡ููˆูŽ ุงู„ู’ุจูุบู’ุถู ูˆูŽุงู„ู’ูƒูŽุฑูŽุงู‡ูŽุฉู ู„ูู…ูŽุง ูŠูŽุฑูŽุงู‡ู ู…ูู†ู’ ุญูุณู’ู†ู ุญูŽุงู„ู ุงู„ู’ู…ูŽุญู’ุณููˆุฏู โ€œHasad adalah membenci dan tidak suka terhadap keadaan baik yang ada pada orang yang dihasad.โ€ Majmuโ€™ah Al-Fatawa, 10111. Sedangkan menurut jumhur ulama, hasad adalah berharap hilangnya nikmat Allah pada orang lain. Nikmat ini bisa berupa nikmat harta, kedudukan, ilmu, dan lainnya. Demikian penjelasan Syaikh Ibnu Utsaimin dalam Syarh Al-Arbaโ€™in An-Nawawiyyah, hlm. 368. โ€“ Laa tanaaja-syuu janganlah melakukan najsy, yaitu sengaja membuat harga barang naik, padahal ia tidak bermaksud membelinya. Najsy ini ingin memberikan mudarat pada pembeli, atau memberi manfaat pada penjual, atau bisa kedua-duanya sekaligus. โ€“ Laa tabaa-ghoduu janganlah saling benci, yaitu jangan sampai membuat sebab-sebab benci itu muncul. โ€“ Laa tadaa-baruu janganlah saling membelakangi, ada yang memandang ke arah yang satu, dan yang lain memandang ke arah lainnya. Maksudnya, jangan saling membelakangi memboikot atau mendiamkan bisa dengan hati, bisa dengan badan. Dari Abu Ayyub radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ู„ูŽุง ูŠูŽุญูู„ูู‘ ู„ูู…ูุณู’ู„ูู…ู ุฃูŽู†ู’ ูŠูŽู‡ู’ุฌูุฑูŽ ุฃูŽุฎูŽุงู‡ู ููŽูˆู’ู‚ูŽ ุซูŽู„ูŽุงุซู ู„ูŽูŠูŽุงู„ู ูŠูŽู„ู’ุชูŽู‚ููŠูŽุงู†ู, ููŽูŠูุนู’ุฑูุถู ู‡ูŽุฐูŽุง, ูˆูŽูŠูุนู’ุฑูุถู ู‡ูŽุฐูŽุง, ูˆูŽุฎูŽูŠู’ุฑูู‡ูู…ูŽุง ุงูŽู„ูŽู‘ุฐููŠ ูŠูŽุจู’ุฏูŽุฃู ุจูุงู„ุณูŽู‘ู„ูŽุงู…ู โ€œTidak halal bagi muslim memutuskan persahabatan dengan saudaranya lebih dari tiga malam. Mereka bertemu, lalu seseorang berpaling dan lainnya juga berpaling. Yang paling baik di antara keduanya adalah yang memulai mengucapkan salam.โ€ HR. Bukhari, no. 6077 dan Muslim, no. 2560 โ€“ Laa yabiโ€™ baโ€™dhukum ala bayโ€™i baโ€™din janganlah menjual di atas jualan saudaranya. Misalnya ada yang membeli suatu barang pada penjual pertama dengan harga seratus ribu rupiah. Lalu ada penjual kedua yang datang dan menawarkan lagi, โ€œSaya bisa beri dengan barang yang sama hanya tujuh puluh ribu rupiah.โ€ Ini namanya menjual di atas jualan saudaranya. โ€“ Wa kuunu ibadallahi ikhwaanaa jadilah hamba Allah yang bersaudara. Syaikh Ibnu Utsaimin berkata, โ€œSudah dimaklumi bersama bahwa namanya saudara itu, ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri.โ€ โ€“ Laa yazh-limuhu janganlah berbuat zalim dalam hal harta, darah, kehormatan, dan lainnya. โ€“ Laa yakh-dzuluhu janganlah membiarkan tanpa ditolong diterlantarkan. Misalnya, seseorang melihat ada yang dizalimi sedang berdebat dengan orang yang menzaliminya. Jika ada yang mendukung orang yang menzalimi tanpa membela orang yang dizalimi seperti itu, itu namanya diterlantarkan. Yang wajib dilakukan adalah menolong orang yang dizalimi tadi. โ€“ Laa yak-dzibuhu janganlah berbuat dusta, dengan ucapan ataupun perbuatan. โ€“ Laa yahqiruhu janganlah merendahkan muslim yang lain. Baca Juga Ya Allah, Satukanlah Hati Kami Faedah hadits Islam mengajarkan untuk menjalin ukhuwah persaudaraan. Islam melarang hasad walaupun hanya dari satu pihak saja, najsy menaikkan harga barang lalu memudaratkan penjual atau memberikan manfaat pada pembeli, saling benci, saling membelakangi mendiamkan, menjual di atas jualan saudaranya, menzalimi, enggan menolong menelantarkan, merendahkan, mengabarkan berita bohong, merampas harta, darah, hingga kehormatan orang lain. Hadits ini menganjurkan kaum muslimin untuk saling mencintai. Hadits menyebutkan larangan saling membenci, itulah mantuqnya tekstualnya. Sebaliknya secara mafhum, kita dianjurkan untuk saling mencintai. Larangan menjual di atas jualan saudaranya berlaku saat khiyar dan bakda khiyar. Khiyar adalah memilih untuk melanjutkan atau membatalkan jual beli. Wajib mewujudkan persaudaraan seiman. Bentuk mewujudkan persaudaraan adalah dengan saling memberi hadiah, berkumpul dalam ibadah secara berjemaah seperti dalam shalat lima waktu, shalat Jumat, dan shalat id. Setelah Nabi shallallahu alaihi wa sallam menjelaskan bahwa sesama muslim itu bersaudara, beliau menjelaskan pula bagaimana seharusnya seorang muslim pada saudaranya. Ajaran Islam datang untuk menjaga atau menyelamatkan darah, harta, dan kehormatan. Tidak boleh menjatuhkan kehormatan seorang muslim. Kita tidak boleh mengghibah yang lainnya. Nabi shallallahu alaihi wa sallam menafsirkan tentang ghibah dengan membicarakan aib suadara kita di saat ia gaib. Bila ia hadir, membicarakan kejelekannya disebut dengan mencela, bukan lagi ghibah. Tidak boleh menelantarkan sesama muslim, berarti kita diperintahkan untuk menolong mereka. Bahkan kita diperintahkan menolong orang yang dizalimi dan juga menolong orang yang berbuat zalim. Dalam hadits Anas bin Malik radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุงู†ู’ุตูุฑู’ ุฃุฎุงูƒูŽ ุธุงู„ูู…ู‹ุง ุฃูˆู’ ู…ูŽุธู’ู„ููˆู…ู‹ุง ูู‚ุงู„ูŽ ุฑูŽุฌูู„ูŒ ูŠุง ุฑูŽุณูˆู„ูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ูุŒ ุฃู†ู’ุตูุฑูู‡ู ุฅุฐุง ูƒุงู†ูŽ ู…ูŽุธู’ู„ููˆู…ู‹ุงุŒ ุฃููŽุฑูŽุฃูŽูŠู’ุชูŽ ุฅุฐุง ูƒุงู†ูŽ ุธุงู„ูู…ู‹ุง ูƒูŠููŽ ุฃู†ู’ุตูุฑูู‡ูุŸ ู‚ุงู„ูŽ ุชูŽุญู’ุฌูุฒูู‡ูุŒ ุฃูˆู’ ุชูŽู…ู’ู†ูŽุนูู‡ูุŒ ู…ูู†ูŽ ุงู„ุธูู‘ู„ู’ู…ู ูุฅู†ูŽู‘ ุฐู„ูƒูŽ ู†ูŽุตู’ุฑูู‡ู. โ€œTolonglah saudaramu yang berbuat zalim atau yang dizalimi.โ€ Ada seseorang yang berkata, โ€œWahai Rasulullah, aku tolong menolongnya jika ia dizalimi. Terus pendapatmu jika ia adalah orang zalim, bagaimana aku bisa menolongnya?โ€ Beliau bersabda, โ€œEngkau mencegah atau menghalanginya dari tindakan zalim, berarti engkau telah menolongnya.โ€ HR. Bukhari, no. 2444, 6952 Kita wajib bersikap jujur, tidak boleh berdusta. Berdusta itu haram walaupun pada orang kafir. Tidak boleh merendahkan muslim yang lain walau dia itu fakir dan miskin. Kita harus memuliakan dan menghormati muslim lainnya. Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุฑูุจูŽู‘ ุฃุดู’ุนูŽุซูŽ ู…ูŽุฏู’ูููˆุนู ุจุงู„ุฃุจู’ูˆุงุจูุŒ ู„ูˆ ุฃู‚ู’ุณูŽู…ูŽ ุนู„ูŽู‰ ุงู„ู„ู‡ู ู„ุฃูŽุจูŽุฑูŽู‘ู‡ู. โ€œBetapa banyak orang yang rambutnya semrawut dan dia diusir ketika berada di pintu rumah orang lain, tetapi jika ia bersumpah/ berdoa, Allah akan mengabulkan permintaannya.โ€ HR. Muslim, no. 2622, 2854 Takwa letaknya di hati. Memberi contoh dengan mempraktikkan lebih mengena dari sekadar perkataan saat bicara. Karenanya Nabi shallallahu alaihi wa sallam berisyarat pada dadanya, bukan hanya berkata-kata. Hadits ini adalah sanggahan untuk orang yang mengerjakan maksiat dengan anggota badannya, lalu ia katakan, yang penting ketakwaan kita di sini. Jawabnya, jika hati bertakwa, anggota badan juga turut bertakwa karena Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ุฃูŽู„ูŽุง ูˆูŽุฅูู†ูŽู‘ ูููŠ ุงู„ุฌูŽุณูŽุฏู ู…ูุถู’ุบูŽุฉู‹ ุฅูุฐูŽุง ุตูŽู„ูุญูŽุชู’ ุตูŽู„ูุญูŽ ุงู„ุฌูŽุณูŽุฏู ูƒูู„ูู‘ู‡ู ูˆูŽุฅูุฐูŽุง ููŽุณูŽุฏูŽุชู’ ููŽุณูŽุฏูŽ ุงู„ุฌูŽุณูŽุฏู ูƒูู„ูู‘ู‡ู ุฃูŽู„ูŽุง ูˆูŽู‡ููŠูŽ ุงู„ู‚ูŽู„ู’ุจู โ€œIngatlah di dalam jasad itu ada segumpal daging. Jika ia baik, seluruh jasad akan ikut baik. Jika ia rusak, seluruh jasad akan ikut rusak. Ingatlah, segumpal daging itu adalah hati jantung.โ€ HR. Bukhari, no. 2051 dan Muslim, no. 1599 Bagusnya pengajaran Nabi shallallahu alaihi wa sallam dengan ucapan dan praktik. Kaedah dari hadits Kaedah bersaudara ุงู„ุฃูุฎููˆูŽู‘ุฉู ู…ูŽุจู’ู†ููŠูŽู‘ุฉูŒ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ู…ูุชูŽุทูŽู„ูู‘ุจูŽุงุชู ู„ุงูŽ ุนูŽู„ูŽู‰ ุงู„ูุฅุฏู’ุนูŽุงุกูŽุงุชู โ€œPersaudaraan itu dibangun di atas apa yang orang lain suka, bukan atas tuntutan hak.โ€ Kaedah fikih ุงู„ุฃูŽุตู’ู„ู ูููŠ ุฏูŽู…ูู‘ ุงู„ู…ูุณู’ู„ูู…ู ูˆูŽุนูุฑู’ุถูู‡ู ูˆูŽู…ูŽุงู„ูู‡ู ุงู„ุญูุฑู’ู…ูŽุฉู โ€œHukum asal darah muslim, hartanya, dan kehormatannya adalah terjaga dilarang dirampas.โ€ Kaedah hati ุงูุชูู‘ู‚ูŽุงุกู ุงู„ู‚ูŽู„ู’ุจู ูŠูŽุซู’ู…ูุฑู ุงูุชูู‘ู‚ูŽุงุกูŽ ุงู„ุฌูŽูˆูŽุงุฑูุญู โ€œHati yang terjaga baik berbuah pada anggota badan yang terjaga.โ€ Sifat Manusia Saat Hasad Hasad itu sifatnya manusiawi. Setiap orang pasti punya rasa tidak suka jika ada orang yang setipe dengannya melebihi dirinya dari sisi keutamaan. Manusia dalam hal ini ada empat sifat hasad. Pertama Ada yang berusaha menghilangkan nikmat pada orang yang ia hasad. Ia berbuat melampaui batas dengan perkataan ataupun perbuatan. Inilah hasad yang tercela. Kedua Ada yang hasad pada orang lain. Namun, ia tidak jalankan konsekuensi dari hasad tersebut di mana ia tidak bersikap melampaui batas dengan ucapan dan perbuatannya. Al-Hasan Al-Bashri berpandangan bahwa hal ini tidaklah berdosa. Ketiga Ada yang hasad dan tidak menginginkan nikmat orang lain hilang. Bahkan ia berusaha agar memperoleh kemuliaan semisal. Ia berharap bisa sama dengan yang punya nikmat tersebut. Jika kemuliaan yang dimaksud hanyalah urusan dunia, tidak ada kebaikan di dalamnya. Contohnya adalah keadaan seseorang yang ingin seperti Qarun. ูŠูŽุง ู„ูŽูŠู’ุชูŽ ู„ูŽู†ูŽุง ู…ูุซู’ู„ูŽ ู…ูŽุง ุฃููˆุชููŠูŽ ู‚ูŽุงุฑููˆู†ู โ€œMoga-moga kiranya kita mempunyai seperti apa yang telah diberikan kepada Qarun.โ€ QS. Al-Qasas 79 Jika kemuliaan yang dimaksud adalah urusan agama, inilah yang baik. Inilah yang disebut ghib-thah. Dari Ibnu Umar radhiyallahu anhuma, Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, ู„ุง ุญูŽุณูŽุฏูŽ ุฅู„ูŽู‘ุง ุนู„ู‰ ุงุซู†ุชูŽูŠู†ู ุฑุฌูู„ูŒ ุขุชุงู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ู…ุงู„ู‹ุงุŒ ูู‡ูˆ ูŠูู†ู’ููู‚ู ู…ูู†ู‡ู ุขู†ุงุกูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ูŠู„ู ูˆุขู†ุงุกูŽ ุงู„ู†ูŽู‘ู‡ุงุฑูุŒ ูˆุฑุฌูู„ูŒ ุขุชุงู‡ู ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ู‚ูุฑุขู†ูŽุŒ ูู‡ูˆ ูŠูŽู‚ูˆู…ู ุจู‡ ุขู†ุงุกูŽ ุงู„ู„ูŽู‘ูŠู„ู ูˆุขู†ุงุกูŽ ุงู„ู†ูŽู‘ู‡ุงุฑู. โ€œTidak boleh ada hasad kecuali pada dua perkara ada seseorang yang dianugerahi harta lalu ia gunakan untuk berinfak pada malam dan siang, juga ada orang yang dianugerahi Alquran, lantas ia berdiri dengan membacanya malam dan siang.โ€ HR. Bukhari, no. 5025, 7529 dan Muslim, no. 815 Keempat Jika dapati diri hasad, ia berusaha untuk menghapusnya. Bahkan ia ingin berbuat baik pada orang yang ia hasad. Ia mendoakan kebaikan untuknya. Ia pun menyebarkan kebaikan-kebaikannya. Ia ganti sifat hasad itu dengan rasa cinta. Ia katakan bahwa saudaranya itu lebih baik dan lebih mulia. Bentuk keempat inilah tingkatan paling tinggi dalam iman. Yang memilikinya itulah yang memiliki iman yang sempurna di mana ia mencintai saudaranya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri. Lihat Jaamiโ€™ Al-Ulum wa Al-Hikam, 2260-263. Semoga bermanfaat. Baca pembahasan selanjutnya Hadits Arbain 36 coming soon Referensi Fath Al-Qawi Al-Matin fi Syarh Al-Arbaโ€™in wa Tatimmat Al-Khamsin li An-Nawawi wa Ibnu Rajab rahimahumallah. Cetakan kedua, Tahun 1436 H. Syaikh Abdul Muhsin bin Hamad Al-Abbad Al-Badr. Jaamiโ€™Al-Ulum wa Al-Hikam. Cetakan kesepuluh, Tahun 1432 H. Penerbit Muassasah Ar-Risalah. Khulashah Al-Fawaid wa Al-Qawaโ€™id min Syarh Al-Arbaโ€™in An-Nawawiyyah. Syaikh Abdullah Al-Farih. Syarh Al-Arbaโ€™in An-Nawawiyyah. Cetakan ketiga, Tahun 1425 H. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-Utsaimin. Penerbit Dar Ats-Tsuraya. Selesai disusun di Darush Sholihin, 17 Syakban 1441 H, 10 April 2020, Malam Sabtu Oleh Muhammad Abduh Tuasikal Artikel

\n hadits arbain ke 36
18] Al-Bukhari hadits nomer 36 redaksi hadits menurut versinya, Muslim hadits nomer 1876, Imam Ahmad 2/424, dan Ibnu Majah hadits nomer 2753 meriwayatkan hadits dari Abu H urai rah Radhiyallahu Anhu dari Nabi Shallallahu Alaihi wa Sallam yang bersabda, "Kalaulah a ku tidak khawatir memberatkan umatku, aku tidak duduk (tidak berangkat) di Haditske-10 | Larangan Memandang Rendah Suatu Kebaikan. Ustadz Firanda Andirja, MA ุญูุธู‡ ู„ู„ู‡ ุชุนุงู„ู‰. Kitฤbul Jฤmiโ€™ | Bulughul Maram. AlHฤfizh Ibnu Hajar ๏บญ๏บฃ๏ปค๏ปช ๏บ๏ปŸ๏ป ๏ปช. ~~~~~~~. ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠู’ ุฐูŽุฑูู‘ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ู‚ูŽุงู„ูŽ: ู‚ูŽุงู„ูŽ ุฑูŽุณููˆู’ู„ู ุงู„ู„ูŽู‘ู‡ู ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆ Istiqomah~ Monograf Islam. Hadis Hadis Arbain Hadist 21. Istiqomah. Hadist 21. Istiqomah. ุนูŽู†ู’ ุฃูŽุจููŠ ุนูŽู…ู’ุฑูˆุŒ ูˆูŽู‚ููŠู’ู„ูŽ : ุฃูŽุจููŠ ุนูŽู…ู’ุฑูŽุฉูŽ ุณููู’ูŠูŽุงู†ู ุจู’ู†ู ุนูŽุจู’ุฏู ุงู„ู„ู‡ู ุงู„ุซูŽู‘ู‚ูŽูููŠ ุฑูŽุถููŠูŽ ุงู„ู„ู‡ู ุนูŽู†ู’ู‡ู ู‚ูŽุงู„ูŽ : ู‚ูู„ู’ุชู : ูŠูŽุง ุฑูŽุณููˆู’ู„ูŽ ุงู„ู„ู‡ู HADISTKE-28. ุนู† ุฃุจูŠ ู†ุฌูŠุญ ุงู„ุนุฑุจุงุถ ุจู† ุณุงุฑูŠุฉ ุฑุถูŠ ุงู„ู„ู‡ ุนู†ู‡ ู‚ุงู„ : ูˆุนุธู†ุง ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ุตู„ู‰ ุงู„ู„ู‡ ุนู„ูŠู‡ ูˆุณู„ู… ู…ูˆุนุธุฉ ูˆุฌู„ุช ู…ู†ู‡ุง ุงู„ู‚ู„ูˆุจ ูˆุฐุฑูุช ู…ู†ู‡ุง ุงู„ุนูŠูˆู† , ูู‚ู„ู†ุง ูŠู„ ุฑุณูˆู„ ุงู„ู„ู‡ ูƒุฃู†ู‡ุง ู…ูˆุนุธุฉ ู…ูˆุฏุนู ูุฃูˆุตู†ุง , ู‚ุงู„ - ุฃูˆุตูŠูƒู… .
  • t0kol5j3ok.pages.dev/352
  • t0kol5j3ok.pages.dev/246
  • t0kol5j3ok.pages.dev/92
  • t0kol5j3ok.pages.dev/341
  • t0kol5j3ok.pages.dev/85
  • t0kol5j3ok.pages.dev/43
  • t0kol5j3ok.pages.dev/396
  • t0kol5j3ok.pages.dev/155
  • t0kol5j3ok.pages.dev/70
  • hadits arbain ke 36