Indonesiasekolah menengah pertama buatlah contoh kalimat definisi menggunakan ejaan yg benar 1. Apa itu kalimat definisi. Pak haru pergi ke kantor yang jaraknya 45 km menggunakan mobil jika waktu yang. 30 ejaan bahasa indonesia yang baik benar kamu sudah tahu. Nomor surat pokok surat mata uang dll. Baca juga artikel yang pos pos terbaru.Contoh Kalimat efektif dapat dipahami sebagai suatu kalimat yang memiliki susunan sempurna, sehingga bisa dengan mudah dipahami oleh orang lain, baik dalam bentuk tulisan maupun lisan. Kalimat efektif biasanya dapat digunakan untuk menyampaikan informasi atau gagasan kepada orang lain. Oleh karena itu, apabila ada orang yang menyimak sesuatu, namun tidak paham, bisa jadi kalimat tersebut tidak ditulis secara efektif. Salah satu cara mengetahui suatu kalimat efektif atau tidak efektif dapat dilihat berdasarkan pemahaman dari pembaca maupun pendengar. Apabila pembaca atau pendengar dapat menyampaikan gagasan, perasaan, pesan, atau pemberitahuan dari pemberi pesan, Maka kalimat tersebut dapat dikatakan sebagai kalimat efektif. Pada artikel ini, Kita akan mempelajari tentang syarat dan contoh kalimat efektif. Namun, pada saat membahas mengenai contoh kalimat efektif, tidak lengkap apabila tidak membahas juga tentang syarat atau ciri-ciri dari kalimat efektif. Nah, berikut ini akan disajikan contoh kalimat efektif dan kalimat tidak efektif beserta pembahasannya. A. Contoh Kalimat Efektif dan Tidak EfektifB. Ciri-Ciri Kalimat Efektif1. Memiliki Struktur yang Sepadana. Memiliki subjek dan predikat yang jelasb. Tidak terdapat subjek gandac. Tidak menggunakan kata penghubungd. Tidak menggunakan kata yangā untuk mendahului predikat2. Memiliki Bentuk yang Paralel3. Memiliki Kata yang Hemata. Menghilangkan pengulangan subjekb. Menghindari kesinoniman dalam satu kalimatc. Memperhatikan kata jamakd. Menghindari Pemakaian Superordinat pada hiponimi kata4. Kecermatan Penalaran6. Kelogisan Bahasa7. Menggunakan Ejaan dan Kaidah Kebahasaan yang BakuRekomendasi Buku & Atikel Terkait Contoh Kalimat EfektifKategori Ilmu Bahasa IndonesiaMateri Terkait 1. Kalimat tidak efektif Surabaya adalah merupakan salah satu kota besar di Indonesia Kalimat efektif Surabaya merupakan satu di antara kota besar di Indonesia. 2. Kalimat tidak efektif Demi untuk anaknya, Bu Susi rela bekerja seharian Kalimat efektif Demi anaknya, Bu Susi rela bekerja seharian 3. Kalimat tidak efektif Ada banyak macam-macam makanan yang dijual di restoran itu. Kalimat efektif Ada macam-macam makanan yang dijual di restoran itu. 4. Kalimat tidak efektif Saran yang dikemukakan olehnya akan dipertimbangkan oleh kami Kalimat efektif Saran yang dikemukakannya akan kami pertimbangkan 5. Kalimat tidak efektif Budi adalah anak paling terpintar di kelasnya Kalimat efektif Budi paling pintar di kelasnya 6. Kalimat tidak efektif Suasana di pasar sangat ramai sekali Kalimat efektif Suasana di pasar sangat ramai 7. Kalimat tidak efektif Hari ini para siswa-siswa sekolah SMA 1 diliburkan Kalimat efektif Hari ini para siswa SMA 1 diliburkan 8. Kalimat tidak efektif Riana rajin belajar agar supaya menjadi pintar Kalimat efektif Riana rajin belajar agar menjadi pintar 9. Kalimat tidak efektif Meski cantik, namun Vina tidak sombong Kalimat efektif Meski cantik, Vina tidak sombong 10. Kalimat tidak efektif Setelah bekerja seharian, kemudian Putri beristirahat Kalimat efektif Setelah bekerja seharian, Putri beristirahat 11. Kalimat tidak efektif Baik mahasiswa baru atau mahasiswa lama dikenakan peraturan yang sama Kalimat efektif Seluruh mahasiswa dikenakan peraturan yang sama 12. Kalimat tidak efektif Taufik adalah merupakan salah satu atlet berprestasi Kalimat efektif Taufik adalah salah seorang atlet berprestasi 13. Kalimat tidak efektif Walau masih pagi, tapi Pak Joko sudah beraktivitas Kalimat efektif Walau masih pagi, Pak Joko sudah beraktivitas 14. Kalimat tidak efektif Minggu kemarin banyak para pegawai yang melakukan demonstrasi Kalimat efektif Minggu kemarin, banyak pegawai yang melakukan demonstrasi 15. Kalimat tidak efektif Anggi pergi ke pasar dan Anggi membeli sayur Kalimat efektif Anggi pergi ke pasar dan membeli sayur B. Ciri-Ciri Kalimat Efektif Sebelum membahas tentang contoh kalimat efektif, ada baiknya Kita mengulas terlebih dahulu tentang ciri-ciri dari kalimat efektif. Ciri-ciri sendiri akan sangat berguna pada saat Kamu hendak mengidentifikasi, apakah suatu kalimat itu efektif atau tidak efektif. Nah, berikut ini adalah ciri-ciri dari kalimat efektif, diantaranya yaitu 1. Memiliki Struktur yang Sepadan Ciri yang pertama dari kalimat efektif adalah suatu kalimat harus memiliki susunan atau struktur yang sepadan. Arti struktur yang sepadan sendiri dapat dipahami apabila dalam suatu kalimat memuat subjek dan predikat yang jelas, sehingga gagasan atau informasi yang dingin disampaikan oleh penulis atau pembicara dapat tersampaikan dengan tepat. Beberapa syarat yang perlu dimiliki suatu kalimat agar bisa disebut sebagai kalimat efektif yaitu, sebagai berikut a. Memiliki subjek dan predikat yang jelas Adanya subjek dan predikat yang jelas merupakan syarat suatu kalimat efektif. Hal yang perlu dilakukan ketika membuat kalimat efektif yaitu, menghindari pemakaian kata depan sebelum penyusun subjek pada kalimat. Misalnya seperti di, dalam, bagi, untuk, pada, sebagai, tentang, mengenai, menurut, terkait, dana lain sebagainya. ā Contoh kalimat tidak efektif Bagi seluruh peserta ujian diharapkan hadir tepat waktu. ā Contoh kalimat efektif Seluruh peserta ujian diharapkan hadir tepat waktu. b. Tidak terdapat subjek ganda Suatu kalimat efektif yakni tidak diperbolehkan untuk memiliki dua subjek. Dua subjek dalam suatu kalimat dapat menyebabkan adanya penyampaian informasi atau gagasan yang tidak fokus kepada pembaca atau pendengar. Contoh Contoh kalimat tidak efektif Penyusunan laporan akhir itu saya dibantu oleh para karyawan. Contoh kalimat efektif Dalam menyusun laporan akhir itu, saya dibantu oleh para karyawan. Pada kalimat pertama, terdapat dua subjek yaitu penyusunan laporan ituā dan sayaā. c. Tidak menggunakan kata penghubung Kata hubung dapat mengakibatkan suatu kalimat menjadi tidak mudah untuk dipahami oleh pembaca atau pendengar. Oleh karena itu, penggunaan kata hubung sebaiknya digunakan sesuai kebutuhan saja. ā Contoh kalimat tidak efektif Kami ketinggalan bus. sehingga kami datang agak terlambat. ā Contoh kalimat efektif Kami ketinggalan bus. Oleh karena itu, kami datang agak terlambat. d. Tidak menggunakan kata yangā untuk mendahului predikat Penggunaan kata yangā dalam suatu kalimat dapat menjadikan struktur kalimat dapat kehilangan fungsi dari predikatnya. ā Contoh kalimat tidak efektif Sekolah kami yang terletak di belakang Kantor Gubernur Jawa Timur. ā Contoh kalimat efektif Sekolah kami terletak di belakang Kantor Gubernur Jawa Timur. Kalimat yang memenuhi syarat kesepadanan struktur dapat membuat sebuah gagasan atau informasi dapat tersampaikan dengan lebih mudah. Tentunya hal ini juga akan semakin memudahkan pembaca atau pendengar untuk memahaminya. Kesepadanan struktur pada akhirnya mencegah pembicara dengan pendengar atau pembaca dengan penulis untuk tidak efektif paham. 2. Memiliki Bentuk yang Paralel Ciri yang kedua dari kalimat efektif adalah kalimat harus memiliki bentuk yang paralel. Paralel sendiri dapat diartikan sebagai sejajar. Hal ini berarti, apabila suatu kalimat memiliki bentuk pertama yakni kata benda. Maka kalimat selanjutnya juga harus memiliki bentuk kata benda. Cara ini pun bisa berlaku untuk kalimat yang bentuk pertamanya menggunakan kata kerja. Alhasil, kalimat selanjutnya harus memiliki bentuk yang memakai kata kerja juga. Contoh kalimat tidak efektif Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok, memasang penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang. Kalimat di atas tidak bisa disebut sebagai kalimat efektif. Pasalnya, kalimat tersebut tidak memiliki bentuk yang paralel. Dalam membuat kalimat efektif yang memenuhi syarat keparalelan bentuk, sebuah kata yang memiliki fungsi sebagai predikat tidak memiliki bentuk yang sama. Oleh karena itu, supaya kalimat bisa menjadi efektif, maka predikat dapat dilakukan pengubahan sehingga menjadi kata benda yang semua. Contoh kalimat efektif Tahap terakhir penyelesaian gedung itu adalah kegiatan pengecatan tembok, pemasangan penerangan, pengujian sistem pembagian air, dan pengaturan tata ruang. 3. Memiliki Kata yang Hemat Ciri kalimat efektif yang ketiga adalah memiliki kata yang hemat. Kalimat yang memiliki kata hemat yaitu kalimat yang disusun tanpa memakai banyak kata, frasa, atau bentuk lain yang tidak perlu. Beberapa cara yang bisa Kamu lakukan untuk menyusun kalimat yang hemat kata yaitu, sebagai berikut a. Menghilangkan pengulangan subjek Kalimat yang hemat kata berarti penyebutan subjek hanya perlu digunakan sebanyak satu kali saja dalam satu kalimat. Oleh karena itu, apabila kalimat yang Kamu buat memiliki dua subjek, maka penyebutannya cukup satu kali saja dan tidak perlu diulang. ā Contoh kalimat tidak efektif Karena dia tidak diajak, dia tidak datang ke rumah Nina. ā Contoh kalimat efektif Karena tidak diajak, dia tidak datang ke rumah Nina. Hal yang perlu diperhatikan dari kedua contoh kalimat di atas adalah tidak adanya pengulangan kata diaā. b. Menghindari kesinoniman dalam satu kalimat Kalimat yang hemat kata berarti dalam satu kalimat cukup menggunakan satu kata dengan satu makna saja. Apabila dalam satu kalimat terdapat dua kata yang pada dasarnya memiliki makna yang sama atau biasa disebut juga sebagai sinonimnya. Maka, Kamu hanya perlu menggunakan tidak efektif satu kata tersebut. ā Contoh kalimat tidak efektif Sejak dari pagi dia baru menulis namanya. ā Contoh kalimat efektif Sejak pagi dia baru menulis namanya. Penggunaan kata sejakā dan dariā merupakan kata yang memiliki makna yang sama atau sinonim, sehingga dalam sebuah kalimat efektif hanya perlu menggunakan tidak efektif satunya. c. Memperhatikan kata jamak Kalimat yang hemat kata yaitu tidak adanya penambahan kata yang sudah memiliki makna jamak. Oleh karena itu, pada saat Kamu menemukan kata jamak dalam suatu kalimat, maka tidak perlu dilakukan penambahan kata lain yang memiliki makna jamak. Contoh ā Contoh kalimat tidak efektif Hadirin sekalian dimohon naik ke panggung. ā Contoh kalimat efektif Hadirin dimohon naik ke panggung. Penggunaan kata hadirinā dalam suatu kalimat pada dasarnya sudah memiliki makna jamak, sehingga tidak perlu menambahkan kata sekalianā setelah kata hadirin. d. Menghindari Pemakaian Superordinat pada hiponimi kata Kalimat yang hemat kata yakni kalimat yang memiliki hiponimi kata satu saja. ā Contoh kalimat tidak efektif Peserta ujian nasional wajib memakai celana warna hitam. ā Contoh kalimat efektif Peserta ujian nasional wajib memakai celana hitam. Dalam prinsip kehematan kata, penggunaan kata yang berlebihan dalam menyusun kalimat dapat menjadikan suatu kalimat terkesan bertele-tele atau terlalu panjang. Penyampaian suatu informasi yang diinginkan akan menjadi sulit untuk dipahami oleh pendengar atau pembaca. Maka dari itu, dalam menyusun kalimat cukup menggunakan beberapa kata yang hanya diperlukan, sehingga dapat disebut sebagai kalimat yang efektif. 4. Kecermatan Penalaran Syarat kalimat efektif yang keempat adalah kecermatan penalaran. Kecermatan penalaran memiliki fungsi yang penting karena dapat mencegah adanya makna ganda ketika membaca kalimat. Oleh karena itu, supaya suatu kalimat dapat memiliki kecermatan penalaran, Kamu perlu memperhatikan pemilihan kata dalam menyusun kalimat. Contoh kalimat tidak efektif Mahasiswa perguruan tinggi yang terkenal itu menerima hadiah. Kalimat di atas bisa menimbulkan tafsir ganda atau pemaknaan ganda oleh pembaca. Hal itu dikarenakan ada kata yang belum jelas terkait mahasiswa yang terkenal atau perguruan tingginya yang terkenal. Ada dua bentuk yang bisa Kamu lakukan ketika ingin mengubah kalimat tersebut agar menjadi lebih jelas dan efektif. Mahasiswa terkenal itu menerima hadiah. Kamu bisa menggunakan bentuk kalimat ini apabila ingin menyampaikan informasi bahwa mahasiswa itu yang terkenal. Penggunaan kata perguruan tinggiā bisa dihilangkan saja dan tidak perlu disebutkan. Hal itu dikarenakan sudah menjadi pengetahuan umum bahwa mahasiswa sudah pasti berkuliah di perguruan tinggi. Mahasiswa dari perguruan tinggi terkenal itu menerima hadiah. Kamu bisa menggunakan bentuk kalimat ini apabila ingin menyampaikan informasi bahwa perguruan tingginya yang terkenal. Cara penyusunnya pun hampir sama seperti yang dijelaskan di atas. 6. Kelogisan Bahasa Syarat kalimat efektif yang kelima adalah harus memiliki kelogisan bahasa. Kelogisan bahasa dalam suatu kalimat bisa dipahami sebagai ide yang terdapat dalam suatu kalimat dapat diterima dan dipahami oleh akal. Selain itu, kelogisan bahasa juga dapat dilihat dari cara penulisannya yang sesuai atau tidak dengan ejaan yang berlaku. Contoh kalimat yang tidak efektif a. Waktu dan tempat kami persilakan. b. Jenazah wanita yang ditemukan itu sebelumnya sering mondar-mandir di sekitar pasar. Kedua kalimat di atas tidak logis. Coba kamu perhatikan, deh. Pada contoh pertama, masa yang dipersilakan waktu dan tempat, sih? Emangnya waktu dan tempat mau dipersilakan ke mana? Terus pada contoh kedua, masa jenazahnya mondar-mandir di pasar? Kan serem? Contoh kalimat yang efektif a. Kepada Bapak Lurah, kami persilakan. b. Sebelum meninggal, wanita yang ditemukan jenazahnya itu sering mondar-mandir di sekitar pasar. Pada contoh pertama, ganti kata waktu dan tempatā menjadi subjek berupa orang yang akan diberi waktu dan tempat untuk berbicara, yaitu Bapak Lurah. Sedangkan pada contoh kedua, ubah subjeknya menjadi wanitaā, bukan jenazah wanitaā. Setelah itu, tambahkan kata sebelum meninggalā untuk memperjelas kapan wanita tersebut mondar-mandir di pasar. 7. Menggunakan Ejaan dan Kaidah Kebahasaan yang Baku Cara menyusun kalimat efektif dengan bahasa Indonesia bisa dilakukan berdasarkan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia PUEBI atau Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI. Contoh kalimat tidak efektif Ayahku memperjuangkan karirnya dengan baik. Apabila berdasarkan pada PUEBI, maka kalimat tersebut termasuk kalimat tidak efektif. Hal itu dikarenakan penggunaan kata karirā tidak sesuai dengan ejaan yang benar. Ejaan yang benar adalah karier.ā Contoh kalimat efektif Ayahku memperjuangkan kariernya dengan baik. Rekomendasi Buku & Atikel Terkait Contoh Kalimat Efektif ePerpus adalah layanan perpustakaan digital masa kini yang mengusung konsep B2B. Kami hadir untuk memudahkan dalam mengelola perpustakaan digital Anda. Klien B2B Perpustakaan digital kami meliputi sekolah, universitas, korporat, sampai tempat ibadah." Custom log Akses ke ribuan buku dari penerbit berkualitas Kemudahan dalam mengakses dan mengontrol perpustakaan Anda Tersedia dalam platform Android dan IOS Tersedia fitur admin dashboard untuk melihat laporan analisis Laporan statistik lengkap Aplikasi aman, praktis, dan efisien
Barangkonsumen merupakan barang yang dibeli dan dinikmati oleh konsumen. Demikianlah beberapa contoh kalimat definisi tentang ekonomi dalam bahasa Indonesia. Semoga bermanfaat dan mampu menambah wawasan bagi para pembaca sekalian. Sekian dan juga terima kasih banyak. ciri, fungsi, jenis, kata, macam, makna, pengertian.
10 Contoh Kalimat dengan Penulisan yang Salah serta Perbaikannya dalam Bahasa Indonesia ā Dalam setiap pelajaran bahasa Indonesia, tentu kita sering diajarkan bagaimana cara menulis kalimat dengan baik. Di dalam materi contoh kalimat dengan penulisan yang salah serta perbaikannya, kamu akan mengetahui bahwa sifat utama kalimat yang salah adalah terlalu bertele-tele atau tidak efektif dan ada kata tidak baku. Jika kamu menuliskan paragraf dengan isi bertele-tele juga pasti akan membuat bingung para pembacanya. Pastikan kamu mengerti bagaimana versi benarnya dari beberapa contoh berikut ini. 10 Contoh Kalimat dengan Penulisan yang SalahDaftar Isi10 Contoh Kalimat dengan Penulisan yang SalahContoh 1Contoh 2Contoh 3Contoh 4Contoh 5Contoh 6Contoh 7Contoh 8Contoh 9Contoh 10 Daftar Isi 10 Contoh Kalimat dengan Penulisan yang Salah Contoh 1 Contoh 2 Contoh 3 Contoh 4 Contoh 5 Contoh 6 Contoh 7 Contoh 8 Contoh 9 Contoh 10 pisitheng Pasti kamu sudah pernah mendengar istilah kata tidak baku. Di dalam bahasa Indonesia terdapat kamus besar berisi kumpulan kata baku. Jika kamu bingung seperti apa kata bakunya, kamu bisa membuka kamus besar bahasa Indonesia tersebut untuk mengetahuinya. Kata tidak baku artinya adalah sebuah kata tidak sesuai dengan seharusnya. Hal ini sering sekali tidak dipahami oleh masyarakat Indonesia. Bahkan, masih banyak yang menganggap contoh kalimat dengan penulisan yang salah itu sudah benar, padahal masih salah. Kesalahan ini biasanya terjadi karena banyak yang tidak mengetahui apa kata bakunya, padahal kata baku sudah merupakan standar dalam bahasa Indonesia. Misalnya, orang-orang lebih sering menganggap bahwa kata apotik sudah benar, padahal kata bakunya adalah apotek. Kemudian, kalimat tidak efektif juga menjadi tanda pada contoh kalimat dengan penulisan yang salah. Tidak efektif artinya masih bertele-tele atau tidak langsung pada intinya. Tidak efektif ini membuat kalimat tidak nyaman dibaca, bahkan bisa membuatnya sulit dimengerti. Materi tentang penulisan dan berbahasa dengan baik ini merupakan materi dasar dalam bahasa Indonesia. Bahkan sudah diajarkan sejak dini untuk membentuk kebiasaan berbahasa dengan baik serta materi ini biasanya diulang-ulang di setiap sekolah, mulai dari dasar sampai atas. Agar lebih paham lagi bagaimana cara penulisan dan berbahasa dengan baik, kamu harus banyak belajar contoh kalimat dengan penulisan yang salah serta bagaimana perbaikannya. Berikut ini beberapa contoh penulisan salah dan bagaimana perbaikannya. Contoh 1 Ibu mengantri di loket untuk membeli tiket kereta api tujuan kota Surabaya. Contoh tersebut menyatakan bahwa ada seorang ibu pergi ke loket untuk membeli tiket kereta api tujuan kota Surabaya. Memang contoh tersebut bisa dimengerti bagaimana maksudnya. Jika membacanya kamu juga tidak akan salah paham dengan maksudnya. Namun, sebenarnya dari contoh kalimat dengan penulisan yang salah tersebut tetap ada kesalahan. Kesalahannya terletak pada kata tidak baku, yaitu mengantri. Padahal kata baku seharusnya adalah mengantre. Sehingga, jika dibenarkan akan menjadi Ibu mengantre di loket untuk membeli tiket kereta api tujuan kota Surabaya. Memang kesalahannya tidak harus terletak pada efektif atau tidaknya. Namun, bisa juga dari kata baku atau tidaknya sehingga harus benar-benar diperhatikan. Contoh 2 Aku membawakan kue agar untuk diberikan kepada pamanku yang sedang sakit. Dari contoh kalimat dengan penulisan yang salah tersebut jika ditanya mana letak kesalahannya, tentu kamu sudah bisa menjawabnya. Pada contoh ini kesalahannya tidak lagi terletak pada baku atau tidak, namun terletak pada efektif atau tidaknya. Jika diperhatikan lagi, memang contohnya tidak enak dibaca karena bertele-tele. Itu sebabnya harus diperbaiki menjadi Aku membawakan kue untuk diberikan kepada pamanku yang sedang sakitā. Tentu pernyataan ini sudah sesuai dengan kaidah bahasa dengan baik dan benar. Penggunaan kata agar dan untuk tidak seharusnya diletakkan dalam satu kalimat. Terutama jika letaknya sangat berdekatan. Contoh 3 Maya pergi ke luar kota dengan naik motor padahal itu sangat beresiko. Di dalam contoh kalimat dengan penulisan yang salah ini masih cukup efektif sehingga masih enak dibaca dan mudah dipahami. Namun, terdapat satu kesalahan kecil pada contoh tersebut yaitu terdapat kata tidak baku. Seharusnya berisiko bukan beresiko. Sehingga, jika diperbaiki menjadi Maya pergi ke luar kota dengan naik motor padahal itu sangat berisikoā. Sangat mudah memahaminya asalkan kamu banyak belajar tentang kata-kata baku serta belajar bagaimana menyusun kalimat secara efektif agar mudah dipahami. Terkadang contoh seperti itu memang tidak mengundang salah paham karena kesalahannya hanya pada baku atau tidak. Namun, jika tidak efektif tentu akan membuat bingung pembaca atau pendengarnya. Contoh 4 Adik hari ini dibawa ke rumah sakit akibat terserang penyakit tipes. Selalu perhatikan baik-baik kalimatnya jika ingin menentukan apakah memang salah. Banyak sekali murid yang mengalami kesalahan kecil dalam mengenali mana kalimat salah dan benar karena tidak teliti, seperti pada contoh kalimat dengan penulisan yang salah tersebut. Kebanyakan orang mengenal dengan istilah penyakit tipes, padahal tipes tidak baku meskipun hampir semua orang di Indonesia mengenalnya dengan nama tersebut. Kata baku tipes adalah tifus. Sehingga, perbaikannya adalah Adik hari ini dibawa ke rumah sakit akibat terserang penyakit tifusā. Untuk mengetahui lebih banyak tentang baku dan tidak, kamu harus sering-sering meneliti menggunakan kamus besar bahasa Indonesia. Contoh 5 Intan bermain ke rumah Ray untuk mendapatkan pembahasan pengupasan soal matematika. Berbeda dari contoh sebelumnya, pada pernyataan ini akan sedikit menimbulkan rasa bingung saat dibaca. Hal ini dikarenakan letak kata pembahasan dan pengupasan terlalu dekat, padahal kedua kata tersebut memiliki makna mirip. Pada contoh kalimat dengan penulisan yang salah tersebut terdapat makna bahwa Intan akan bermain ke rumah Ray untuk mendapatkan pembahasan tentang soal matematikaā. Itulah mengapa seharusnya menggunakan salah satu saja antara pembahasan atau pengupasan. Sehingga, jika diperbaiki akan menjadi Intan bermain ke rumah Ray untuk mendapatkan pembahasan soal matematikaā atau Intan bermain ke rumah Ray untuk mendapatkan pengupasan soal matematikaā. Namun, lebih enak dibaca jika menggunakan pembahasan. Contoh 6 Romi mengijinkan Humi menginap di rumahnya malam ini karena ada kebakaran di rumah Humi. Melalui contoh kalimat dengan penulisan yang salah tersebut maknanya masih bisa dipahami, yaitu terdapat peristiwa kebakaran di rumah Humi sehingga Romi membolehkannya menginap di rumahnya. Tetapi kesalahannya pada kalimat ini terletak pada kata mengijinkan. Mungkin, kamu juga sudah sering mendengar kata ijin saat sekolah, misalnya ada teman yang tidak masuk. Mereka akan mengirim surat ijin kepada guru, tetapi sebenarnya kata ijin ini salah. Bakunya adalah izin sehingga seharusnya menjadi mengizinkan bukan mengijinkan. Jika diperbaiki maka akan menjadi Romi mengizinkan Humi menginap di rumahnya malam mini karena ada kebakaran di rumah Humiā. Kalimatnya sudah menjadi lebih enak dibaca serta sudah sesuai dengan standar seharusnya. Contoh 7 Guru mengatakan bahwa terdapat terjadi gempa bumi pagi ini. Kalimatnya terkesan bertele-tele sehingga membuat bingung saat dibaca. Sebenarnya inti kalimat tersebut sudah jelas, yaitu guru mengatakan bahwa ada peristiwa gempa bumi pagi ini. Namun, tambahan kata terdapat dan terjadi membuatnya menjadi tidak enak dibaca. Seharusnya, gunakan salah satu saja dari kedua kata tersebut. Perbaikannya adalah Guru mengatakan bahwa terdapat gempa bumi pagi iniā atau Guru mengatakan bahwa terjadi gempa bumi pagi iniā. Penggunaan kata terjadi lebih cocok dalam hal ini. Jika membicarakan peristiwa maka kamu harus menggunakan kata terjadi agar lebih pas. Jangan lupa untuk belajar bagaimana menggunakan kata yang pas agar semakin enak dibaca. Contoh 8 Bunda memberiku uang saku lebih untuk membeli coklat. Mayoritas orang juga akan mengatakan coklat karena memang itu kebiasaannya. Namun, dalam contoh kalimat dengan penulisan yang salah ini mengandung kata tidak baku. Seharusnya cokelatā jika disesuaikan dengan kamus besar bahasa Indonesia. Sehingga, perbaikannya adalah Bunda memberiku uang saku lebih untuk membeli cokelatā. Dengan contoh ini, kamu akan sadar bahwa banyak sekali orang-orang salah berkata namun terus menjadi kebiasaan. Padahal, sebenarnya terdapat standar sendiri dalam hal ini. Contoh 9 Aku suka pergi ke sekolah dengan menaiki bis. Dari contoh kalimat dengan penulisan yang salah tersebut harus ada perbaikan pada kata bis karena bis tidak baku. Harus diganti dengan bus jika disesuaikan dengan kamus besar bahasa Indonesia. Namun, sebenarnya makna dalam kalimat tersebut mudah dipahami, yaitu subjek aku menyukai transportasi bus untuk dinaiki pergi ke sekolah. Hanya saja kesalahan kecil tersebut menjadi poin negatif. Harus diperbaiki menjadi Aku suka pergi ke sekolah dengan menaiki busā. Contoh 10 Hakekatnya seorang ibu dan ayah harus wajib menyayangi anaknya sepenuh hati. Terdapat 2 kesalahan pada kalimat tersebut, yaitu ada kata tidak baku serta kurang efektif. Seharusnya, menggunakan kata hakikat bukan hakekat jika disesuaikan dengan kamus besar bahasa Indonesia. Orang-orang juga masih banyak salah mengerti dalam penulisan ini. Kemudian, agar lebih efektif harus menghilangkan kata harus atau wajib karena keduanya memiliki makna yang sama. Jangan pernah menggunakan kata memiliki makna mirip dalam satu kalimat karena hal tersebut justru akan membuat kalimatnya menjadi kurang efektif. Kamu harus memperbaikinya menjadi Hakikatnya seorang Ibu dan Ayah harus menyayangi anaknya sepenuh hatiā atau Hakikatnya seorang Ibu dan Ayah wajib menyayangi anaknya sepenuh hatiā. Banyaklah belajar contoh kalimat dengan penulisan yang salah agar semakin paham lagi. Semoga penjelasan ini bermanfaat. Klik dan dapatkan info kost di dekat kampus idaman mu Kost Dekat UGM Jogja Kost Dekat UNPAD Jatinangor Kost Dekat UNDIP Semarang Kost Dekat UI Depok Kost Dekat UB Malang Kost Dekat Unnes Semarang Kost Dekat UMY Jogja Kost Dekat UNY Jogja Kost Dekat UNS Solo Kost Dekat ITB Bandung Kost Dekat UMS Solo Kost Dekat ITS Surabaya Kost Dekat Unesa Surabaya Kost Dekat UNAIR Surabaya Kost Dekat UIN JakartaKalimatini adalah kalimat yang predikat atau verbanya selalu membutuhkan objek untuk dikenai tindakan. Kalimat ini selalu memiliki kata kerja yang selalu memerlukan objek, dan biasanya kata kerjanya memiliki imbuhan me-, menye-, atau menge-. Contoh: memukul, memberi, menyeberangkan, mengelompokkan, dan lain - lain.
Jakarta - Kalimat efektif adalah kalimat yang menunjukkan di mana proses penyampaian dan penerimaan berlangsung sempurna. Kalimat ini bertujuan agar apa yang disampaikan pembicara atau penulis tergambar dengan kalimat dapat dikatakan efektif jika penerima pesan dapat menyampaikan gagasan, pesan, perasaan, ataupun pemberitahuan sebagaimana yang dimaksudkan pemberi kalimat ini juga terdiri dari subjek, predikat, objek, dan keterangan SPOK. Kalimat efektif biasanya digunakan dalam sebuah teks ilmiah seperti laporan penelitian, tesis, disertasi, makalah, dan yang Kelogisan KalimatKelogisan berguna agar kalimat tidak ambigu, sehingga harus mengandung subjek, predikat, keterangan, objek, induk kalimat, serta anak kalimat yang di dalamnya tidak boleh ganda dan tidak boleh didahului kata 'yang' di depan kalimat efektif dan tidak efektif- Kepada Bapak Kepala Sekolah, waktu dan tempat kami persilakan. tidak efektif- Bapak Kepala Sekolah dipersilakan menyampaikan pidatonya sekarang. efektif2. Kesepadanan StrukturKelengkapan struktur kalimat perlu diperhatikan. Kalimat efektif wajib mempunyai unsur klausa minimal subjek dan atau kata depan tidak boleh diletakkan sebelum subjek karena dapat mengaburkan pelaku di dalam kalimat tersebut, contohnya- Bagi seluruh peserta diharapkan hadir tepat waktu. tidak efektif- Seluruh peserta diharapkan hadir tepat waktu. efektif3. KesejajaranKalimat efektif harus berimbuhan paralel dan konsisten. Misalnya- Harga beras disesuaikan atau kenaikan itu secara wajar. tidak efektif- Harga beras diseuaikan atau dinaikkan secara wajar. efektif4. Kehematan KataKehematan kata maksudnya adalah penggunaan kata yang ringkas dan tidak bertele-tele. Namun tidak mengurangi makna maupun mengubah melakukannya dengan menghilangkan pengulangan subjek yang sama pada anak kalimat, menghindari penggunaan superordinat pada hiponimi kata, serta menghindari sinonim kata dalam kalimat. Misalnya seperti ini- Para siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. tidak efektif- Siswa-siswi sedang mengerjakan soal ujian masuk perguruan tinggi. efektif5. Ketegasan MaknaSubjek tidak harus selalu diletakkan di awal kalimat meskipun memang biasanya mendahului predikat. Pada kasus tertentu, keterangan boleh diletakkan di awal untuk memberi efek penegasan. Penegasan kalimat seringkali dapat ditemukan pada kalimat perintah, larangan, atau anjuran yang biasanya diikuti partikel 'lah' atau 'pun'.Misalnya- Kamu minumlah kopi itu sampai habis agar tidak munazir! tidak efektif- Minumlah kopi itu sampai habis agar tidak mubazir! efektifContoh Kalimat EfektifKalimat Tidak Efektif1. Rumah daripada orang tuanya ada di Jalan Itu buku saya sudah baca tiga Dalam kecelakaan itu dua orang gugur kalimat di atas akan menjadi efektif jika diubah seperti di bawah Rumah orang tuanya ada di Jalan Buku itu sudah saya baca tiga Dalam kecelakaan itu dua orang tewas Kalimat Efektif1. Menggunakan kaidah kebiasaan yang baik dan benar2. Mengandung unsur penting atau pokok, minimal subjek dan predikat3. Memakai diksi yang tepat4. Menggunakan struktur bahasa yang sistematis atau urut5. Taat aturan ejaan yang berlaku6. Tidak bertele-tele dalam pemakaian kata7. Tidak dia sederet ciri, contoh, dan syarat kalimat efektif. Detikers bisa latihan sendiri di rumah ya! Simak Video "Momen Jackson Wang Minta Belajar Bahasa Indonesia di Panggung HITC 2022" [GambasVideo 20detik] nah/nwy