Kekuasaan dan Politik dalam Manajemen Organisasi untuk memperoleh kepatuhan atau untuk memperbaiki perilaku yang tidak produktif dalam organisasi. Materi Online Pertemuan ke-10 organisasi dan pribadi. Kekuasaan legitimasi, imbalan, dan paksaan, terutama ditentukan oleh organisasi, posisi, kelompok formal, atau pola interaksi khusus. perilaku orang-orang yang ada dalam organisasi. Politik dan kekuasaan tidak hanya terjadi pada system pemerintahan, namun politik juga terjadi pada organisasi formal, badan usaha, organisasi keagamaan, kelompok, bahkan pada unit keluarga (Paramita, 2011). Politika dalah suatu jaringanin teraksi antar manusia
Perilaku politik biasanya muncul pada saat ada ketidakpastian, sumber daya yang langka, unit-unit (individual dan kelompok) memiliki kepentingan yang terkonflik dan saat anggota- anggota organisasi memiliki kekuasaan (power) yang hampir sama. b. Perilaku politik yang muncul dalam bidang sumber daya manusia, seperti pada saat penilaian kinerja
Karakteristik dan Fungsi Budaya Organisasi. jenis budaya organisasi yang memberi penekanan pada kerja sama, timbal balik, dan saling mendukung antar-anggota dalam organisasi. Budaya kolaboratif mendorong kolaborasi lintas tim, saling berbagi pengalaman, serta menghargai kontribusi individu dalam mencapai tujuan bersama. dengan persepsi politik organisasi dengan kontribusi 18,7%; 2) Legitimate power B = - 0,340 dan p = 0,059 (p > 0,05) tidak berhubungan den g an persepsi pol itik oranisasi; .
  • t0kol5j3ok.pages.dev/79
  • t0kol5j3ok.pages.dev/387
  • t0kol5j3ok.pages.dev/26
  • t0kol5j3ok.pages.dev/225
  • t0kol5j3ok.pages.dev/288
  • t0kol5j3ok.pages.dev/251
  • t0kol5j3ok.pages.dev/4
  • t0kol5j3ok.pages.dev/376
  • t0kol5j3ok.pages.dev/20
  • kekuasaan dan politik dalam perilaku organisasi